Saturday, June 29, 2019

catatan petualangan ke china beijing

Catatan Petualangan ke China, Tidak Ramahnya Masyarakat China kepada Turis Berbahasa Mandarin Sekalipun

Teacher Riana, yang ketika lahir dan tumbuh besar di Jakarta, berprofesi sebagai guru Bahasa Mandarin di sebuah sekolah internasional selama hampir belasan tahun, maupun menjadi guru les privat di rumah para murid-muridnya, kini mengajar les / kursus Bahasa Mandarin bagi murid-murid warga lokal di Thailand.
Teacher Riana mengenyam pendidikan formil Bahasa Mandarin sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama di Jakarta, berlanjut hingga setelah lulus kuliah dengan terbang ke China, menetap di negara Tiongkok tersebut selama beberapa tahun untuk mendalami Bahasa Mandarin (Chinese) secara langsung dari pusat budaya masyarakat China.
Setelah kembali ke Indonesia, Teacher merintis karirnya sebagai guru Bahasa Mandarin serta mengajar kursus les privat. Ketika kini tinggal dan menetap di Thailand, Teacher Riana kembali mengajar dengan memberikan kursus berupa les privat.
Hampir satu dekade berlalu sejak mendalami ilmu bahasa di China, Teacher Riana kembali mencoba berkunjung sebagai traveller backpaker ke China, untuk bernostalgia.
Catatan Petualangan ke China, Tidak Ramahnya Masyarakat China kepada Turis Berbahasa Mandarin Sekalipun
Terdapat banyak kenangan lucu selama mengenal kultur masyarakat China yang agak sedikit “nyeleneh” dan kurang menjaga kebersihan, sebagai contoh hanya mandi satu kali sehari (ternyata masyarakat Indonesia masih lebih bersih, dalam hal jumlah mandi dalam sehari), dan ketika mencoba membeli bakmie, ternyata minuman tehnya bukan dituang dari dalam teko, namun dituang dari dalam KANTONG PLASTIK KRESEK!
Namun ternyata, ketika Teacher Riana kembali mengunjungi Beijing dan Guangzhou, kini keadaannya telah banyak berubah.
Catatan Petualangan ke China, Tidak Ramahnya Masyarakat China kepada Turis Berbahasa Mandarin Sekalipun
Beijing makin ketat peraturannya buat warga mereka. Sehingga banyak diantara warga pendatang yang dulunya tinggal buat usaha di Beijing, kini harus terpaksa balik ke kampung halamannya.
Banyak juga dijumpai renovasi, sehingga saat Teacher Riana ke sana, banyak toko yang kini tutup dan dalam tahap renovasi. Banyak informasi yang sebelumnya susah-payah dihimpun dari informasi di internet tentang letak pusat perbelanjaan di China, menjadi meleset dan mengecewakan.


Waktu Teacher Riana pergi mengunjungi kembali Kota Beijing di Negeri China ini pada Juni 2019, banyak toko yang ternyata tutup karena kondisinya sedang dalam tahap renovasi.
Kursus Privat Les Bahasa Mandarin di Bangkok, Thailand
Jadi sebagai saran untuk sementara ini bagi Sobat KWANG, lebih baik beberapa tahun mendatang baru datang buat travelling ke Guangzhou China, saat dimana semua gedung sudah rapi. Pasti bakal bagus keadaan dan situasi pemandangannya, meski akan kehilangan sedikit sentuhan citarasa historical-nya seperti dulu kala saat Teacher Riana selama beberapa tahun tinggal dan menetap di China.
Kursus Privat Les Bahasa Mandarin di Bangkok, Thailand
Teknologi di China ternyata juga sudah banyak kemajuan, desainnya futuristis, karya seninya penuh imajinasi, tidak kalah dengan negara besar lainnya.
Kursus Privat Les Bahasa Mandarin di Bangkok, Thailand
Banyak perubahan yang baik. Kini, Kota Beijing lebih rapih, ada banyak sekali dijumpai mesin-mesin dan aja juga lho toko khusus yang diperuntukkan bagi warga lokal maupun turis yang sedang mencari dan hendak membeli berbagai boneka “action figure” seperti mainan-mainan miniatur tokoh kartun ala khas Negeri Jepang.
Kursus Privat Les Bahasa Mandarin di Bangkok, Thailand
Salah satu foto di artikel ini pasti sudah akrab di ingatan pembaca di Indonesia. Apakah itu? “Permen kelinci”, permen berbungkus putih dengan gambar logo kelinci, permen berbahan susu kenyal yang ada semacam lapisan putih transparan diluarnya yang dapat dimakan. Permen tersebut sangat populer di Indonesia saat KWANG masih kecil dan duduk di bangku sekolah dasar di Jakarta.
Tetapi produknya sudah bukan hanya berbentuk permen saja sekarang. Kini oleh produsennya dikembangkan juga produk-produk lain seperti lotion untuk kulit, pengharum ruangan, parfum. Hahaha... 😊 Kreatif sekali ya produsen di China, Sobat KWANG.
Lipstik juga. Dibuat ada semacam “lipstick academy”, pengunjung bisa belajar bikin lipstik kalau beli sampai senilai berapa yuan produk yang mereka jajakan. Bentuknya pun bermacam-macam pula. Sobat berminat?

Kursus Privat Les Bahasa Mandarin di Bangkok, Thailand
Ada mesin parkir mobil juga di China, sehingga retribusi parkir tidak lagi menggunakan tukang parkir seperti Indonesia, tapi sudah berbentuk mesin seperti di negara-negara maju. Dengan begitu, retribusi tidak akan bocor ke oknum petugas parkir.

Catatan Petualangan ke China, Tidak Ramahnya Masyarakat China kepada Turis Berbahasa Mandarin Sekalipun
Saat Teacher Riana berkunjung pada pertengahan Bulan Juni ini, karena di sana sedang musim panas, pukul 7-an malam (alias pukul 19.00) ternyata keadaannya masih terang seperti di siang hari. Pada pukul 8-an, barulah mulai temaram menuju gelap kondisi langitnya. Sehingga keadaannya berbeda dengan di Indonesia yang pada pukul 18.00 selalu dapat disebut sebagai sore hari kerena matahari mulai tenggelam.
Guangzhou, sewaktu Teacher Riana tiba, karena hotel tempat menginapnya bukan berada di tengah kota, jadi masih yang tidak enak lingkungannya.
Catatan Petualangan ke China, Tidak Ramahnya Masyarakat China kepada Turis Berbahasa Mandarin Sekalipun
Meski dari segi infrastruktur telah banyak perubahan secara drastis dan pesat, namun ternyata orang-orangnya masih kasar, judes, tidak perdulian (alias tidak empatik), dan tidak mau bantu kalau ditanya. Lingkungan juga agak jorok.
Kursus Privat Les Bahasa Mandarin di Bangkok, Thailand
China, dalam satu segi tertentu, ternyata bukanlah negeri yang cocok untuk berwisata. Menjadi traveler tanpa panduan tour guide di China, menjadi suatu kendala yang benar-benar mengkhawatirkan dan membuat khawatir.
Kursus Privat Les Bahasa Mandarin di Bangkok, Thailand
Bayangkan saja, Teacher Riana yang berwajah etnik Tionghua dan menguasai Bahasa Mandarin dengan demikian fasih, mendapat kesulitan saat mencoba meminta bantuan informasi mengenai lokasi pada warga lokal di China. Bagaimana jika sang turis tidak bisa berbahasa Mandarin? Bisa-bisa si turis benar-benar merasa tersesat di tengah masyarakat urban yang serba “cuek” dan “jutek” di China ini.
Kursus Privat Les Bahasa Mandarin di Bangkok, Thailand
Namun pada saat menjelang hari terakhir traveling, Teacher Riana sempet mengunjungi tengah kota, namanya “Kota Baru”. Banyak mall dan gedung-gedung tinggi. Keren sekali, menurut Teacher Riana.
Saat itulah, ketika Teacher Riana tidak ada koneksi kenalan dan tak tahu tujuan, beruntung sekali Teacher Riana berjodoh dapat bertemu satu orang gadis pelajar yang bersedia meluangkan waktu untuk membantu Teacher Riana. Dianterkan jalan sampai tujuan.
Catatan Petualangan ke China, Tidak Ramahnya Masyarakat China kepada Turis Berbahasa Mandarin Sekalipun
Demikianlah kisah dari Teacher Riana selama kembali berkunjung ke China. Sebagai kesimpulan, berwisata ke China bukanlah destinasi yang tepat bila dilakukan traveling tanpa disertai seorang tour guide, terlebih bila tidak menguasai Bahasa Mandarin. Terlebih banyak juga pedagang di China yang kurang jujur menjajakan barangnya pada para turis, terutama kepada turis asing.
Kursus Privat Les Bahasa Mandarin di Bangkok, Thailand
Bila ada di antara saudara-saudara atau kenalan Sobat KWANG yang membutuhkan guru les privat Bahasa Mandarin (Chinese Language) di Bangkok, Thailand, dapat merujuk ke Kursus Privat Les Bahasa Mandarin di Bangkok, Thailand.
Teacher Riana berpengalaman menjadi guru Bahasa Mandarin sebuah sekolah internasional di Jakarta dimana para peserta siswanya menggunakan Bahasa Inggris secara aktif. Bahkan saat kini mengajar les privat Bahasa Mandarin di Thailand, para murid-muridnya yang berbahasa Thailand yang masih berusia sangat belia, diajarkan Bahasa Mandarin dengan metode native speaker.
Sobat KWANG juga mungkin suka menyimak artikel terkait “layanan unggulan” kami ini: (pada link di bawah ini)
Karena KWANG EARRINGS adalah teman terbaik mu! 😊

No comments:

Post a Comment

TESTIMONI PEMBELI

TESTIMONI PEMBELI
Klik Gambar untuk Melihat TESTIMONI Pembeli Produk KWANG EARRINGS

Ingin Berwisata ke Thailand TANPA Agen Tour Bersama Keluarga Anda?

Ingin Berwisata ke Thailand TANPA Agen Tour Bersama Keluarga Anda?
Disediakan Jasa TOUR GUIDE Freelance Thailand (Menguasai 4 bahasa). Klik Gambar untuk Detail Layanan Tour Leader Riana